Wednesday, August 3, 2011

2050: The Asian Century

Tadi siang saya membuka situs Asian Development Bank (ADB), http://beta.adb.org/publications/asia-2050-realizing-asian-century. Terdapat laporan menarik yang disajikan oleh ADB mengenai Asia yang akan mengalami pertumbuhan ekonomi sangat pesat dalam abad ini. Bahkan, ADB menyebutkan bahwa abad ini adalah abadnya Asia, The Asian Century.

Menurut saya laporan ini sangat menarik dan memotivasi kita sebagai bangsa Indonesia dan Asia.
Oleh karena itu, saya merangkum poin-poin penting dari laporan ADB tersebut:

1.
Di tahun 2050, income per capita Asia akan menyamai Eropa sebesar USD 48,000/capita. GDP Asia akan
mencapai USD 170 triliun. Digambarkan, Asia akan mengulangi masa jayanya seperti tahun 1200 - 1700
sebelum adanya Revolusi Industri. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk dan tingginya pertumbuhan
perekonomian Asia saat ini.

2.
Terdapat tujuh negara pemimpin ekonomi Asia yang akan membawa kebangkitan ekonomi Asia di masa
depan: China, India, Indonesia, Japan, South Korea, Thailand, Malaysia. 3 dari Asia Timur, 1 dari Asia
Selatan, dan 3 dari Asia Tenggara. Ketujuh negara ini memiliki total jumlah penduduk 3 miliar (78% dari
keseluruhan Asia) dan total GDP $14.2 triliun (87% dari keseluruhan Asia).

3.
Ada 6 tantangan yang harus ditanggulangi negara-negara Asia menuju Asian Century di 2050:
    a. Inequality, gap antara the rich and the poor yang selalu menjadi masalah utama negara-negara
        berkembang
    b. Ancaman akan terkena Middle Income Trap, akan dijelaskan lebih lanjut di poin berikutnya
    c. Keterbatasan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (migas, batubara, dll) dimana 7 negara 
        utama tersebut masih membutuhkan sumber daya alam untuk meningkatkan standar hidup rakyatnya
    d. Makin besarnya perbedaan income dalam suatu regional. Contoh, di ASEAN negara termakmur adalah
        Singapura $56,000/capita sementara paling miskin adalah Laos $2400/capita
    e. Global Warming dan Climate Change. Negara-negara Asia masih mengandalkan sektor agrikultur
        sebagai motor penggerak ekonomi yang mana terancam oleh badai, banjir bandang, dan kekeringan sebagai
        akibat perubahan iklim yang drastis
    f. Poor governace dan Korupsi yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan bocornya pendapatan negara.

4. Middle Income Trap.

Middle Income Trap adalah suatu keadaan dimana negara yang sudah masuk golongan middle income tidak
dapat mempertahankan pertumbuhan ekonominya. Negara-negara yang terjebak dalam middle income trap ini
akan kalah bersaing dalam cheap labor dengan negara-negara berincome rendah dan tidak bisa mengejar
inovasi dengan negara-negara berpendapatan tinggi.
   
Berikut adalah grafik yang menggambarkan negara berpendapatan menengah yang berhasil terus tumbuh dan
negara yang terjebak dalam Middle Income Trap

Source: Asia 2050 Executive Summary, ADB
   
Grafik dibawah menunjukkan skenario apabila Asian Century dapat tercapai vs apabila negara-negara Asia terjebak dalam Middle Income Trap.


Source: Asia 2050 Executive Summary, ADB

Semoga Indonesia dapat merealisasikan mimpinya menjadi Ekonomi Utama Asia.

No comments:

Post a Comment